Dalam bahasa Inggris, buah tin disebut fig.
Untuk salah satu surah dalam al-Qur'an, lihat Surah At-Tin.
Buah tin dapat dimakan segar, dikeringkan, atau dibuat selai. Buah yang dipetik harus segera dimanfaatkan karena tidak dapat disimpan lama (mudah rusak).
Manfaat dan Khasiat
- Kandungan Kalium, Omega 3 dan Omega 6 pada buah tin membantu untuk menjaga tekanan darah tinggi dan serangan Jantung koroner.
- Buah Tin/ Ara kaya serat makanan, yang membuat mereka sangat efektif untuk program penurunan berat badan( Obesitas).
- Bahkan daun dari tanaman tin memiliki sifat penyembuhan. Rebusan daun pohon tin/ ara dapat membantu penyakit diabetes mengurangi jumlah asupan insulin.
- Makan buah tin/ ara sebagai rutin harian dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.
- Kandungan Coumarin pada buah tin , juga dapat mengurangi risiko Kanker Prostat.
- Tryptophan, dalam buah tin/ ara, menyenyakkan tidur yang baik dan membantu menyingkirkan gangguan tidur seperti insomnia.
- Makan buah tin/ ara mengurangkan kelelahan , meningkatkan daya memori otak dan mencegah Anemia.
- Serat larut yang terdapat pada buah tin disebut Pektin, dalam buah tin membantu dalam mengurangi kolesterol darah.
- Bila diterapkan pada kulit, tin/ ara dipanggang dapat menyembuhkan radang seperti abses dan bisul.
- Kerana kadar air yang tinggi, tumbuk buah tin bertindak sebagai pembersih kulit yang sangat baik dan membantu dalam mencegah dan menyembuhkan jerawat.
- Buah tin kaya dengan kalsium dan kalsium alternatif yang sangat baik untuk terapi pengubatan orang-orang yang alergi terhadap produk susu.
Surah At-Tin (95)
(The Fig)
- By the fig, and the olive,
- By Mount Sinai,
- And by this city of security (Makkah) ,
- Verily, We created man of the best stature (mould),
- Then We reduced him to the lowest of the low,
- Save those who believe (in Islamic Monotheism) and do righteous deeds, then they shall have a reward without end (Paradise).
- Then what (or who) causes you (O disbelievers) to deny the Recompense (i.e. Day of Resurrection)?
- Is not Allah the Best of judges?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar