Selasa, 14 April 2015

Bulan

Pernah suatu ketika para sahabat Nabi Muhammad saw. bertanya “Mengapa bulan terlihat sabit, kecil, tetapi dr malam ke malam ia membesar hingga mencapai purnama, kemudian mengecil dan mengecil lagi, sampai menghilang dari pandangan?”
sebelum berbentuk sabit, bulan tidak terlihat, tetapi ia muncul sedikit demi sedikit, lalu membesar dan membesar hingga purnama. Di sini ditemukan lagi pelajaran baru. Ketika Allah menyatakan dalam Firman-Nya di atas bahwa “Itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia” maka salah satu maknanya bahwa keadaan bulan seperti itu adalah tanda2 waktu bagi proses perjalanan hidup manusia di pentas bumi. Suatu ketika manusia pernah tiada, lalu lahir kecil mungil bagaikan sabit, lalu membesar dan membesar hingga dewasa dan sempurna umur, setelah itu menurun kemampuannya sedikit demi sedikit, serupa dengan bulan setelah malam purnama, sampai akhirnya ia tidak terlihat lagi di pentas bumi serupa dengan perjalanan bulan itu. Manusia ketika itu tidak berjalan lagi di bumi karena telah terkubur di perut bumi. Itulah pelajaran lain yg dapt diangkat dari bulan.
Jika Pria Matahari
Jika pria menjadi matahari, wanita ingin menjadi apa?jawabanya beragam yg gw peroleh dari sahabat dekat: Awan. karena letaknya di langit sama dgn matahari dan bersama menentukan cuaca cerah, hujan atau berawan dan juga harus siap kehilangan matahari pada saat malam.hhmm..
Bintang. Biar setara dgn Matahari, bintang adalah kemandirian dan arah pada malam hari yg sinarnya pancaran dr matahari.aih ga mau ah, bintang kan lebih kecil :p katanya matahari yg kejauhan LDR g enak kt c tespen…
Bumi. Katanya dapat memberikan kehangatan, pan wanita butuh pria untuk memberikan suasana hangat. Aduh maaf ya, berhubung gua alergi akan panas nampak gatel2 gtuh..engga ah..
Pelangi. Matahari mengusir hujan supaya pelangi bisa hadir dalam kehidupan dgn keindahan dan harapan. Aah pan pelangi jarang dateng chui…lebar atuh.
Naah pas gw tanya c tespen, temen gw yg ngomongnya selalu diulang2 biar mantaf ktnya, dia gamau pria diibaratkan matahari nampak berkuasa katanya, dia pengin yg bisa diobrak/ik seperti se2org mangobrak/ik dirinya, ketika diinterview dia cmn mengibratkan klw pria menjadi bee (panggilan siapa c) tespen pengin jadi petani biar bisa disemprot anti hama, hahahahaaa….bee bee bee… mnyengatt!! Knapa dipanggil bee sich, pan kaya lebah yg menghisap madu di setiap bunga yg sedang mekar..:-w
Ternyata satu pertanyaan bisa memliki jawaban yg banyak dengan alasan yg aneh, tapii dari sudut mata gw yang emang tergila2 akan sosok ciptaan ALLAH berbentuk bulan jelas, gw pilih bulan..
Diibaratkan wanita sebagai bulan dan pria sebagai Matahari. Dimana matahari menjadi kekuatan bagi bulan supaya dapat menyinari belahan bumi yang tak terkena sinar matahari. Ini berarti walau posisi pria dan wanita berbeda tetapi mereka setara dan saling melangkapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar