Selasa, 14 April 2015

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya pahala yang besar itu bersama dengan cobaan yang besar pula. Dan apabila Allah mencintai suatu kaum maka Allah akan menimpakan musibah kepada mereka. Barangsiapa yang ridha maka Allah akan ridha kepadanya. Dan barangsiapa yang murka maka murka pula yang akan didapatkannya.” (HR. Tirmidzi, dihasankan al-Albani dalam as-Shahihah [146]). 
Suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Siapakah orang yang paling berat cobaannya?”. Maka beliau menjawab, “Para Nabi, kemudian orang yang seperti mereka sesudahnya, dan orang semacam mereka berikutnya. Seseorang itu akan diuji sesuai dengan kadar agamanya. Apabila orang itu kuat agamanya maka semakin keras cobaannya. Kalau agamanya lemah maka dia akan dicobaa sesuai dengan kadar agamanya. Maka musibah dan cobaan itu senantiasa menimpa seorang hamba hingga dia ditinggalkan berjalan di atas muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa.” (HR. Tirmidzi, beliau berkata; hasan sahih)
RABBANA ATINA MIL LADUNKA RAHMATAW, WA HAYYI’ LANA MIN AMRINA RASYADA. (DIBERI KEMUDAHAN AL-KAHFI 10: “WAHAI TUHAN KAMI, BERIKANLAH RAHMAT KEPADA KAMI DARI SISI-MU DAN SEMPURNAKANLAH BAGI KAMI PETUNJUK YANG LURUS DALAM URUSAN KAMI (INI).”
RABBISYRAHLI SADRI, WA YASSIRLI AMRI, WAHLUL ‘UQDATAM MIL LISANI YAFQAHU QAULI. (KELAPANGAN HATI THAHA 25-27:“YA TUHANKU, LAPANGKANLAH UNTUKKU DADAKU, DAN MUDAHKANLAH UNTUKKU URUSANKU, DAN LEPASKANLAH KEKAKUAN DARI LIDAHKU,)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar